Mungkin agan2 sekalian sering ngeliat kalo dijalan orang lagi touring sering memberikan symbol-symbol atau bahasa tubuh untuk mengatur anggota dibelakangnya, berikut ini ane sharing bahasa tubuh yang sering digunakan saat touring.
1. START MESIN
Petugas VJ memberikan isyarat ‘hidupkan mesin’ dengan tangan kanan keatas sambil memainkan jari telunjuk tangan kanan.
Posisi masih berhenti dan kode start harus didahului oleh klakson dari petugas SW yang ada paling belakang. Usai klakson SW tadi, VJ memberikan acungan jempol tangan kanan/kiri agar dilihat oleh semua peserta, artinya ‘ready to go.’
2. BELOK KIRI
Petugas VJ memberikan isyarat ‘belok kiri’ dengan cara mengayunkan tangan kiri sampai batas pundak sebelum ia belok ke kiri.
3. BELOK KANAN:
Petugas VJ memberikan isyarat belok kanan dengan cara mengangkat tangan kiri sampai keatas helm, dengan telapa tangan kiri tebuka mengarak kekanan. Gerakan dilulangi beberapa kali menunjuk kekanan.
4. BAHAYA DI SISI KIRI:
Petugas VJ memberikan isyarat
ada ‘bahaya di sisi kiri’ dengan mengangkat tangan kiri, serta
menurunkan tangan kirinya ke bawah sambil membuka jari telunjuknya.
Menunjuk sesuatu kebawah kiri seperti ada lubang atau jalan rusak. Cara
ini jauh lebih baik dari pada dengan mengangkat kaki.
5. BAHAYA DI SISI KANAN:
Kalau pengendara bisa melepas
gas dengan situasi aman, maka isyarat memberikan ‘bahaya di sebelah
kanan’ bisa saja dilakukan dengan mengangkat tangan kanan dan menunjuk
ke arah kanan.
6. BAHAYA DI SISI KANAN:
Petugas VJ jika terpaksa
memberikan isyarat ‘bahaya disisi kanan’ dengan cara mengangkat kaki
kanan secukupnya. Isyarat ini bukan aksi mau menendang, tetapi hanya
sekedar memberitahukan adanya bahaya dikanan karena tangan kanan
pengendara harus tetap pegang handle gas.
7. BAHAYA DI SISI KIRI: Sama
kek di atass c beda kaki aja dengan kondisi diatas, Petugas VJ bisa juga
memberikan isyarat ada ‘bahaya disisi kiri’ sambil mengangkat kaki kiri
secukupnya. Sekali lagi
isyarat-isyarat menggunakan kaki bukan bermaksud menendang, tetapi hanya memberitahukan ada bahaya di kiri sementara tangan kiri pengendara harus pegang kopling.
isyarat-isyarat menggunakan kaki bukan bermaksud menendang, tetapi hanya memberitahukan ada bahaya di kiri sementara tangan kiri pengendara harus pegang kopling.
8. TAMBAH KECEPATAN:
Petugas VJ memberikan isyarat
‘tambah kecepatan’ dengan cara mengangkat tangan kiri sambil menunjukkan
jari telunjuk kirinya. Isyarat ini bisa juga di lakukan dengan membuka
telapak tangan kiri kemudian digerakkan kedepan berulang-ulang. Gerakan
tangan yang lain, yaitu tangan kiri diangkat ke atas kemudian didorong
kedepan. Pesannya mengatakan ‘ayo maju lagi, yuk kita lebih cepat lagi’.
Isyarat ini harus melihat kondisi jalan, apakah aman serta memungkinkan
kecepatan bisa ditambah.
9. KURANGI KECEPATAN:
Petugas VJ memberikan isyarat
‘kurangi kecepatan’ dengan cara melepas lengan tangan kiri dari handle
kopling dengan secukupnya kemudian telapak tangan terbuka dimainkan atau
diayunkan dengan perlahan. Bisa juga lengan tangan kiri secara besar
diayun-ayunkan agar terlihat oleh semua peserta. Biasanya isyarat ini
dilakukan ketika melewati tikungan-tikungan di pegunungan atau di jalan
lurus dimana VJ minta kecepatan dikurangi secara perlahan, atau juga VJ
minta extra perhatian grup untuk selalu “hati-hati”.
10. RAPATKAN BARISAN:
Petugas VJ memberikan isyarat
‘rapatkan barisan’ dengan mengangat tangkat kirinya keatas, mengepalkan
telapak tangan kiri kemudian diayunkan beberapa kali. Isyarat ini bisa
juga ketika kecepatan mendadak diminta VJ agar segera pelan dan kemudian
akan berhenti karena “red traffic light” atau bahaya lainnya.
11. BUAT SATU BARIS:
Petugas VJ memberikan isyarat
‘buat barisan jadi satu’ dengan cara mengangkat tangan kirinya tinggi
dan menempatkan telapak tangan kirinya diatas helm terbuka menghadap ke
kanan, kemudian telapak tangan tadi diayungkan seperlunya. Isyarat satu
baris ini juga bisa dengan mengangkat tangan kiri kemudian memberikan
telunjuk satu kiri.
12. BUAT DUA BARIS:
Petugas VJ memberikan isyarat
‘buat dua baris’ dengan cara mengangkat tangan kirinya sembari
memberikan dua jari sebagai tanda angka 2. Isyarat ini meminta formasi
barisan grup menjadi dua dengan syarat kecepatan rendah, kondisi jalan
sepi dan formasi memang layak untuk berbaris dua. Jika kondisi dua baris
sudah tidak mungkin lagi, maka secepatnya VJ memberikan isyarat satu
baris (no. 11).
13. STOP/BERHENTI:
Petugas VJ memberikan isyarat
“berhenti/stop” dengan cara melepaskan tangan kirinya dari handle
kopling kemudian telapak kirinya dibuka ke belakang sambil dimainkan
atau digoyang-goyang menandakan harap segera berhenti. Isyarat ini
jarang dipergunakan karena isyarat no. 10 rapatkan barisan dipakai
sekaligus untuk berhenti.
Seluruh keterangan mekanisme
touring, maupun bahasa isyarat VJ yang telah dipaparkan diatas bukanlah
suatu hal yang baku. Sebenarnya masih banyaklagi mekanisme touring,
maupun isyarat-isyarat lainnya yang bisa dipergunakan ketika berkendara
bersama grup. Semua mekanisme touring dan bahasa isyarat tetap
disesuaikan dengan kebutuhan, juga perkembangan dari setiap grup,
komunitas maupun klub motor yang bersangkutan
Semua orang ingin menikmati perjalanan dengan nyaman, dan keluarga dirumah pun selalu mendoakan agar kita selamat sampai ditujuan .
Semua orang ingin menikmati perjalanan dengan nyaman, dan keluarga dirumah pun selalu mendoakan agar kita selamat sampai ditujuan .
sumber :http://populerfashion.blogspot.com/2010/11/bahasa-tubuh-yang-wajib-dikuasai.html
Credit To Agan TaufikIsmail.web.id
wah wah keren bikers hehehe
BalasHapuspantasan saja kalau ada touring lewat,..pasti ada 1 motor yang jadi komandonya hehehe ternyata memang para bikers sangat disiplin salut dah,....
BalasHapus